Selasa, 22 Mei 2012

Implikasi Doktrin Keselamatan bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia



Kekristenan adalah sebuah komunitas yang besar di tengah dunia masa ini. Banyaknya kekristenan dan maraknya pertunjukkan rohani yang dilakukan oleh orang-orang Kristen seakan memperlihatkan bahwa karya Tuhan dan penyertaan Tuhan hanya ada pada diri orang Kristen.
Orang-orang Kristen telah dipilih dan lalu diselamatkan oleh karena kuasa dan kehendak Allah. Sangat terlihat jelas bahwa dalam karya keselamatan, manusia sama sekali tidak memiliki peran aktif, karena Allah yang memulai semuanya, Allah yang memiliki inisiatif.
Akan tetapi banyak di antara mereka yang belum menyadari akan besarnya tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang Kristen, mereka masih mengira bahwa karena status mereka telah diselamatkan, mereka jadi terkesan apatis akan apa yang sedang atau telah terjadi di lingkungannya sendiri. Tidak peduli akan apa yang sedang atau telah terjadi dengan lingkungannya, tidak peduli terhadap keadaan dan masalah yang sedang melanda lingkungannya dan negaranya. Padahal Allah tidak pernah memerintahkan agar manusia yang telah dipilih dan diselamatkan oleh Dia untuk tidak bergaul dengan dunia, atau dengan lingkungan mereka tinggal, tapi mengapa banyak orang Kristen, khususnya orang-orang yang menjabat sebagai pejabat gereja melakukan hal demikian?

Jumat, 11 Mei 2012

Tanggapan Gereja terhadap Perceraian dan Pernikahan Kembali


Pada awalnya, pernikahan dianggap sebagai sebuah ritual yang sangat sakral bagi manusia, dimana sepasang manusia (pria dan wanita) dipersatukan untuk satu kali seumur hidup. Namun, jika melihat fenomena-fenomena yang terjadi pada dewasa ini, pernikahan seperti sebuah permainan, dimulai dengan rasa antusias yang besar dan diakhiri jika rasa antusias itu sudah berubah menjadi sebuah rasa pesimis atau bosan, sehingga memilih untuk mengakhiri permainan tersebut.
Perceraian dan pernikahan kembali terkesan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian manusia di dataran bumi yang fana ini, bahkan gaya hidup seperti ini secara perlahan tapi pasti sudah mulai menjamur di kalangan kekristenan, dan fakta ini lah yang tengah dihadapi oleh gereja Tuhan masa kini.